Lanjutan dari part sebelumnya penulis dari BeatBold.com Dema Tobing bercerita tentang pengalaman dan pengamatan mengenai selera musik orang Indonesia melalui perjalanannya dari Yogyakarta hingga ke Waikabubak Sumba Nusa Tenggara Timur.
Pada part sebelumnya Dema lebih menemukan perubahan drastis selera orang Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan lagu-lagu pop daerah menjadi pendengar lagu-lagu Melayu. Ok berlanjut saja ke cerita Dema Tobing.
Akhirnya saya tiba di Waikabubak dengan selamat. Saya bisa bertemu dengan keluarga saya yang masih ada keturunan darah Jawa. Akhirnya saya beristirahat di tempat yang benar-benar nyaman. Setelah 2 hari di rumah paman saya, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Maradesa. Dalam perjalanan ke Maradesa, kami menyewa sebuah mobil Zebra Espass beserta supirnya. Kami memang menyewa mobil itu beserta dengan supirnya, tetapi yang aneh adalah kenapa sang pemilik mobil ( bukan supirnya ) juga ikut-ikutan di dalam perjalanan tersebut? Ternyata saya tanya pada pacar saya dan dia bilang bahwa “Orang Sumba meskipun mobilnya disewa dan dibayar dengan uang, mereka tidak mudah percaya pada penyewanya ataupun supirnya jadinya dia ikutan juga memastikan mobilnya baik-baik saja “. Pikir saya, ini orang yang punya mobil antara sayang dengan barangnya dan pelit. Ya sudahlah nikmati saja perjalanan itu. Ternyata tidak hanya di oto Bemo saja yang menggunakan sound system keras, mobil Zebra itu juga sama saja… kerasnya minta ampun hingga saya ngedumel sendiri bilang “dasar katrok, kampungan”. Awalnya saya pikir biar si supir tidak mengantuk, ternyata… masalah harga diri… . Salah satu lagu yang diputar terus menerus adalah lagu seperti ini… .
Lagu “God Is A Girl” sendiri ng-trend di tanah Jawa sekitar tahun 2004 an.Tetapi tidak untuk tanah Sumba, lagu ini baru ng-trend tahun 2010-an hingga sekarang. So… hiburan adanya itu ya sudah nikmati saja. Akhirnya setelah 3 jam mendengarkan lagu-lagu seperti ini kami tiba di Maradesa untuk menemui keluarga besar dari pacar saya. Di sana tidak ada listrik, jadi otomatis tidak ada lagu-lagu yang bisa saya dengarkan.
What do you think?
Show comments / Leave a comment