Perjalanan musik Indonesia tidak akan pernah berhenti, apapun yang terjadi musik Indonesia akan selalu melangkah maju. Menilik musik Indonesia yang cenderung asal laku beberapa pelaku musik tanah air seakan hanya menjadi injakan kaki yang lambat laun akan terlupakan. Tahukah kamu bahwa sebenarnya beberapa dari mereka yang terinjak-injak oleh kejamnya dominasi perusahaan rekaman major adalah pahlawan musik Indonesia?

Saya tidak mengatakan jika musisi yang dinaungi oleh sebuah perusahaan rekaman ternama di negeri ini adalah bukan pahlawan, hanya disayangkan bahwa idealisme musik ternyata harus dikesampingkan demi memuaskan keinginan pasar. Mengapa saya begitu bangga menyebutkan istilah pahlawan musik Indonesia? Karena pahlawan-pahlawan inilah yang pada perjalanannya akan membawa nama baik musik Indonesia di mata dunia. Membuat single untuk kompilasi “We Are All Palestinian” bersama LSM Voice of Palestina (VoP), kompilasi “Not By Yourself” USA, mendapatkan gelar “Best Male Vocalist” di ajang VIMA 2013 dan masih banyak project dan prestasi lainnya yang seharusnya dapat diapresiasikan. Itulah yang dilakukan oleh Black Star, para bocah lokal Lebak Bulus yang ingin membawa petualangan musiknya hingga ke luar angkasa.

Petualangan ke luar angkasa mungkin belum mereka lakukan, namun Black Star menciptakan sebuah karya yang cukup imajinatif. Mengusung judul “Luar Angkasa”, petualangan mereka pun kembali dimulai setelah lama tidak terdengar di belantika musik Indonesia. Lagu tersebut menjadi bagian dari soundtrack komik RIXA karya Haryadhi yang sempat menjadi perbincangan hangat.

Layaknya komik RIXA yang penuh dengan imajinasi mengenai luar angkasa secara visual , lagu yang dipersembahkan oleh Black Star ini memberikan cara lain yang dapat dinikmati oleh indera pendengaran. Dengan tempo yang cepat dan menghentak membawa angan menuju dunia petualangan. Reverb dari guitar yang cukup mendominasi memvisualisasikan begitu luasnya luar angkasa dan penggunaan lirik yang sederhana nan padat ini menunjukkan penegasan dari sebuah pengalaman rasa asing dari dunia luar.

Kolaborasi yang menarik antara komik dengan musik membuat lagu “Luar Angkasa” mempunyai nilai plus tersendiri, terdengar menyatu dengan utuh membuat cerita yang disajikan komik tersebut mempunyai sisi ketergantungan dengan lagunya dan juga sebaliknya. Kedua cara tersebut benar-benar saling mempengaruhi emosi cerita yang ingin disampaikan oleh kedua belah pihak baik antara komik dan musik.

Pengalaman saya sebagai penikmat musik, secara menyeluruh Experimental British pop yang disajikan memang mengasyikkan. Namun saya harus jujur, tanpa mengurangi rasa hormat untuk instrument dan aransemen di dalamnya bahwa vocal dan lirik menjadi point terpenting dalam lagu “Luar Angkasa”. Vocal tidak melulu berhubungan dengan skill, namun pelafalan yang jelas itu yang lebih penting sehingga saya menjadi semakin penasaran dengan makna lirik yang ada di dalamnya. Setiap penikmat musik dapat memaknai lagu ini dengan berbeda-beda dan bisa saja berbeda dengan apa yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu ini.

Saat mendengarkan lagu ini awalnya memang membayangkan mengenai kondisi di luar angkasa. Berkali-kali menikmati lagu ini saya membayangkan telah berhasil mencapai cita-cita yang diinginkan namun setelah itu saya tidak tahu harus berbuat apa dan apa langkah selanjutnya? Lagu yang cukup membuat saya bisa merefleksikan diri dengan apa yang telah saya lakukan.
Musik Indonesia memang sudah seharusnya bebas berekspresi seperti apa yang dilakukan Black Star. Bukan hanya tentang aku , kamu dan dia tapi juga mengenai siapakah aku….